Gunung Semeru, yang terletak di Jawa Timur, adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncaknya yang mencapai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini juga dikenal dengan sebutan Mahameru, yang dalam bahasa Sanskerta berarti “Gunung Agung”. Sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, Semeru memiliki daya tarik luar biasa bagi para pendaki dan pecinta alam.
Baca Juga : Gunung Bromo: Keindahan Alam dan Pesona Wisata Jawa Timur
Letak Geografis dan Karakteristik
Gunung Semeru terletak di antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang di Provinsi Jawa Timur, menjadi bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung ini masuk dalam jajaran Pegunungan Tengger dan berada di dalam kawasan hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Pada puncaknya, terdapat sebuah kawah aktif bernama Jonggring Saloko yang menjadi pusat aktivitas vulkanik gunung ini.
Aktivitas Vulkanik
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Sejak pertama kali tercatat meletus pada tahun 1818, gunung ini telah mengalami erupsi berkali-kali. Letusan-letusan yang terjadi umumnya bersifat strombolian, di mana terjadi letusan kecil yang disertai lontaran lava pijar, abu vulkanik, dan gas. Aktivitas vulkanik Semeru dapat dilihat dari semburan asap dan abu yang seringkali muncul dari kawah Jonggring Saloko.
Letusan yang lebih besar dan lebih berbahaya juga pernah terjadi, seperti pada tahun 2021 dan 2022. Letusan-letusan ini mengakibatkan kerusakan parah di kawasan sekitar, terutama di Kabupaten Lumajang, serta memaksa evakuasi warga dan menimbulkan korban jiwa.
Pendakian Gunung Semeru
Gunung Semeru menjadi salah satu destinasi favorit pendaki gunung, baik dari dalam maupun luar negeri. Jalur pendakian yang paling umum dimulai dari Ranu Pani, sebuah desa kecil yang terletak di kaki gunung. Dari Ranu Pani, pendaki akan melalui jalur yang menantang dan menyeberangi beberapa danau kecil, seperti Ranu Kumbolo, yang merupakan salah satu spot favorit untuk berkemah.
Puncak Semeru, atau Mahameru, merupakan tujuan utama para pendaki, di mana dari sana dapat disaksikan panorama luar biasa berupa hamparan pegunungan dan lautan awan. Namun, karena aktivitas vulkanik yang tidak dapat diprediksi, pendakian menuju puncak harus selalu dilakukan dengan hati-hati, dan pengunjung harus mengikuti arahan dari otoritas taman nasional terkait situasi terkini.
Mitos dan Kepercayaan
Gunung Semeru memiliki tempat khusus dalam kepercayaan masyarakat sekitar, khususnya Suku Tengger. Gunung ini dianggap sebagai tempat suci dan dipercaya sebagai pusat dari alam semesta dalam kepercayaan Hindu Jawa. Legenda menyebutkan bahwa Gunung Semeru dipindahkan oleh para dewa dari India ke Pulau Jawa untuk menyeimbangkan pulau tersebut. Puncak Mahameru dianggap sebagai tempat bersemayamnya para dewa, sehingga berbagai upacara keagamaan sering dilakukan di kaki gunung, terutama pada perayaan Yadnya Kasada.
Flora dan Fauna
Kawasan sekitar Gunung Semeru memiliki kekayaan hayati yang luar biasa. Hutan-hutannya dihuni oleh berbagai spesies tanaman endemik dan satwa liar. Beberapa flora yang ditemukan di sini termasuk pohon pinus, cemara, edelweis, dan kantong semar. Sedangkan fauna yang mendiami kawasan ini meliputi berbagai jenis burung, monyet, dan macan tutul Jawa yang langka.
Ancaman Lingkungan
Gunung Semeru, meskipun merupakan daya tarik alam yang luar biasa, juga menghadapi berbagai ancaman lingkungan. Penebangan liar dan perambahan hutan menjadi masalah serius di daerah ini. Selain itu, aktivitas vulkanik juga menimbulkan risiko bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung, seperti aliran lahar dan abu vulkanik yang dapat merusak lahan pertanian serta infrastruktur.
Penutup
Gunung Semeru adalah simbol kebesaran alam dan kekayaan geologis Indonesia. Dengan keindahannya yang memukau dan tantangan alam yang ditawarkan, gunung ini tetap menjadi salah satu destinasi pendakian yang paling digemari. Namun, di balik pesonanya, Gunung Semeru juga mengingatkan kita akan kekuatan alam yang tak terduga dan perlunya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.